Diposting oleh
Flower
| Selasa, 16 Juni 2015 at 06.32
0
komentar
Labels :
PROFIL DIA
PROFIL DIA
Wanita
Kuat Dialah “IBU”
Toraja
adalah tempat kelahirannya, tempat yang indah dan cantik. Bahkan sekarang jadi
wisata para turis asing. Rumah-rumah panggung dan tedong bonga (kerbau bule)
jadi ciri khas Toraja. Daerahnya dingin, karena berada diatas gunung dan juga
di kelilingi gunung. Mengkendek, disitulah tempat tinggalnya bersama keluarga kecilnya.
Desa dengan pemandangan yang indah, dilengkapi dengan persawahan yang bersusun
cantik dari atas gunung hingga kebawah gunung. Pada tanggal 10 maret 1953, dia
lahir didunia ini. Tetapi, saat itu dia lahir di hutan karena suatu sebab.
Dia
adalah anak kedua dari ayahnya, tapi dia anak ketiga dari ibunya. Karena,
ibunya beberapa kali menikah (maklum nenek saya orang cantik,,,hehehe). Pada saat kelahirannya, dia dan
keluarganya hidup di hutan dengan jangka waktu yang lama. Karena, saat itu
mereka harus berlindung dari orang jahat,,ok stop it, back to family. Sebenarnya, jumlah saudaranya adalah
10(termasuk saudara yang berbeda ayah),
orang tapi ada 1 orang yang meninggal. So, mereka tinggal bersembilan dengan 8 orang perempuan dan 2
laki-laki. Dari keluarga yang sederhana dan sekarang keluarganya termasuk
disegani oleh penduduk.
Dia mempunyai saudara-saudara yang luar
hingga bisa merubah keadaan menjadi lebih baik. Ada saudaranya yang merantau ke
pulau orang (IRIAN), hingga mereka berhasil mendapatkan pekerjaan. Ada
saudaranya tetap tinggal di kampung bersama Ibu dan ayahnya. Dia yang saat itu
sudah menikah, tinggal di Ujung pandang yang lebih dikenal dengan nama
Makassar. Mempunyai 4 orang anak (2 perempuan dan 2 laki-laki), membuatnya
berusaha keras untuk anaknya. Dan anaknya tumbuh menjadi anak yang malas.
Kecuali, anak ketiga dan bungsu,,,(si bungsu itu adalah saya. Yah walaupun ada kemalasan, tapi saya
mau berubah dengan menjadi anak sholeh…heheh).
Hidup di zaman yang belum modern dan belum
mementingkan tentang pendidikan membuatnya kurang dalam hal itu. Saat SD, dia
masih mendapat sekolah dengan zaman batu. Dimana orang pada saat itu, memakai
batu untuk menulis (zaman itukan belum ada kertas, so orang-orang memakai batu deh.
Katanya sih, batu dulu dan sekarang itu berbeda). Dia hanya dapat mengenyam bangku pendidikan
sampai SMP. Karena sekolah saat itu sangat jauh dan dia tidak hanya memikirkan
tentang sekolah, tetapi juga bagaimana untuk mencari makan. Posisi sebagai
kakak untuk saudara-saudaranya, membuatnya harus membantu kedua orang tuanya.
Hidup lama di hutan membuatnya mandiri dengan
tidak merepotkan kedua orangtuanya. Karakter yang pekerja keras, rajin, dan
mandiri membuatnya rela berjalan jauh untuk memotong padi di sawah orang sampai
berkilo-kilo jauhnya. Dia menjadi wanita kuat dengan menjunjung padi diatas
kepalanya dan dibawah pulang ke rumah sebagai hasil dari memotong padi orang,,(orang dulu memang
gituh. Kuat, mandiri, pekerja keras, dan nggak manja,,,,salut dengan my
mother…yeyeye…you’re my hero).
Pertemuannya
dengan seseorang yang sekarang menjadi suaminya, sangatlah nggak romantis
seperti sekarang…(maklum
kan zaman dulu, dimana seseorang belum mengetahui tentang pacaran. Nggak seperti
zaman sekarang dimana menggunakan nama pacaran untuk katanya agar lebih lebih
dekat,,, eh nyatanya malah mau mengambil kehormatan seorang wanita. Wanita
zaman sekarang juga maunya ditipu daya sama laki-laki yang nggak bertanggung
jawab. Contoh dong orang dulu, nggak ada masa pacaran…yah,,langsung nikah ajha…nggak
rumitkan?).. Dimana mereka bertemu dan seseorang itu langsung
mengajaknya menikah.
Dia
yang saat itu beragama non muslim langsung ajha mengiyakan lamaran dari
seseorang yang beragama muslim, sehingga dirinya menjadi muallaf dan menikah.
Menikah tanpa cincin pernikahan itulah orang dulu. Tidak ada pertentangan
antara keluarga kedua belah pihak. (yah,,bapak gue nggak romantis nih!!! Masa menikah ajha nggak
pakai cincin, tapi saya maklumi ajha kan gitu
kalau kita hidup dizaman yany lalu). Hmm hanya itu kisah yang saya tahu dari ibuku. Kisahnya
yang hidup di hutan hingga menikah dengan ayahku,,,,maklumi ajha ya,.
Ibuku adalah wanita kuat “strong woman” dan pekerja keras. Dia adalah pahlawanku.
Pahlawan yang membesarkanku dari kecil hingga sampai sebesar ini, yah, walaupun
ada sifat yang menjengkelkan dari anaknya, tapi dia tetap menjaga dan merawat
anak-anaknya. Dia ibu yang luar biasa untukku. LOVE YOU MOM..
HALIMA SANDE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)